Kabupaten Bondowoso Bersinar Dengan Diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di kawasan Ijen

Kabupaten Bondowoso Bersinar Dengan Diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di kawasan Ijen

by. lawan TV news.com

LINTAS WARTA NASIONAL.COM               BONDOWOSO – Berselang berapa hari Bapak Presiden RI. Prabowo Subianto, secara daring, meresmikan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ijen Unit 1 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ijen unit 1 Berkapasitas 35 MW, yang ada di Kabupaten Bondowoso, Pertama di Jawa Timur

“Hal ini menandai langkah maju dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia, meskipun tantangan besar masih menanti untuk memaksimalkan potensi panas bumi nasional yang selama ini belum tergarap optimal.

Peresmian PLTP Ijen unit 1 dilakukan secara daring oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam acara bertajuk Peresmian Pembangunan dan Pengoperasian Energi Terbarukan di 15 Provinsi dan Peningkatan Produksi Minyak 30.000 Barel Blok Cepu.

Sedangkan PLTP Ijen dikembangkan oleh PT Medco Power Indonesia sebagai pengembang utama yang telah mengoperasikan pembangkit ini secara komersial sejak 7 Februari 2025.

“PLTP Ijen ini adalah salah satu simbol keseriusan pemerintah dalam mengakselerasi pemanfaatan energi baru terbarukan, khususnya panas bumi, untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Presiden Prabowo.

Kapasitas PLTP Ijen dan rencana ke depan

Berdasarkan data PT Medco Power Indonesia, PLTP Ijen memiliki kapasitas awal sebesar 35 megawatt (MW) dari total kapasitas yang direncanakan mencapai 110 MW. Energi listrik yang dihasilkan dari PLTP ini disuplai ke jaringan PT PLN (Persero) dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik Jawa Timur dan sekitarnya.

Direktur Utama PT Medco Power Indonesia, Eka Satria, menyebutkan bahwa PLTP Ijen adalah salah satu proyek strategis nasional yang dibangun untuk mendukung target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025. “Proyek ini tidak hanya mendukung transisi energi, tetapi juga mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Menurut Eka, pengembangan tahap selanjutnya akan difokuskan pada penambahan kapasitas hingga target akhir 110 MW. Ia berharap pemerintah dapat terus mendukung pengembangan panas bumi di Indonesia dengan mempercepat proses perizinan dan menurunkan risiko investasi yang kerap menjadi kendala pengembangan proyek sejenis.”(*)

Publisher  : Lintas Warta Nasional

klik di Google untuk baca berita lainnya, LINTAS PARTAI NASIONAL

Related posts
Tutup
Tutup