PENGUNJUNG WISATA MERAK BALURAN SITUBONDO MENGELUH KARENA TARIP KARCIS MASUK MAHAL


SITUBONDO – LintasWarta Nasional.Com. “Dengan datangnya Tahun Baru 2024 warga dari berbagai daerah banyak mengunjungi obyek wisata yang ada di Situbondo, salah satunya Wisata Merak Baluran Situbondo

Karena obyek wisata merak Baluran Situbondo merupakan kaya dengan Pantai yang mempesona dengan terumbu karang yang diselimuti pohon mangrove sehingga membentuk indahnya pantai

Tak terbayangkan eloknya pemandangan pantai, termasuk Pantai Bilik, Sijile, Merak, Lempuyang, Sirondo, Kakapa, dan Pantai pemandangan bawah batu hitam, membikin pengunjung betah disana

Hal ini tak terlepas upaya Pemkab situbondo untuk menggali potensi alam kekayaan pantai yang ada disana, hingga akses infrastruktur jalan sudah dibangun, listrik sudah menyalah baik PJU dan rumah-rumah warga

“Namun disayangkan, warga yang hendak berkunjung ke kawasan Merak Baluran harus membayar mahal, hal ini disampaikan Moh. Fuji, warga Mimbo, yang dihimpun Lintasmatra.Com. katanya untuk masuk kawasan wisata merak Baluran Situbondo perlu bayar dua kali retribusi karcis masuk

Untuk pintu pertama retribusi karcis masuk untuk kendaraan roda dua tarip Rp.2.000, roda empat Rp.5.000, portal tersebut diluar area wisata, tapi menuju wisata merak Baluran, katanya retribusi tersebut dikelola Desa Sumberwaru

Kemudian retribusi pintu kedua yang dikelola Merak Baluran, dengan tarip roda dua Rp. 5.000, roda empat Rp.10.000, yang dikelola pihak Taman Baluran Nasional, sedang dua-duanya tujuan yang sama menuju kawasan Merak Baluran Situbondo

Jadi pangendara roda dua retribusi yang harus dibayar semua Rp.7000, sedangkan Roda empat Rp.15.000,- untuk masuk kawasan Merak Baluran, bahkan ada dugaan mau masuk Pantai Sijile ada lagi penarikan karcis masuk

Fuji, selaku warga Situbondo menyayangkan adanya retribusi karcis masuk sampai dua kali harus bayar, padahal ini merupakan program Bupati Situbondo, Karna suswandi, yang perlu kita turut promosikan lebih-lebih masyarakat yang ingin berkunjung ke kawasan Merak Baluran di tahun pergantian tahun 2024,” kata Fuji

Hal ini, para pengunjung banyak balik tujuan, semula akan berlibur ke merak Baluran terpaksa mencari wisata yang tidak terlalu mahal bayar karcis masuknya

Setelah dikonfirmasi terhadap kepala desa Sumberwaru, Kades Imam, menyampaikan, retribusi saya lakukan mengantispasi kerusakan jalan desa atau pendapatan karcis tersebut untuk perbaikan jalan desa, dan itu sesuai Perdes no.2. kata Imam,

Lebih lanjut, Imam menyampaikan, untuk mengantisipasi kerawanan yang memicu ketidak nyamanan para pengunjung Pemdes akan berkoordinasi dengan pihak terkait,”katanya,”(*)

Redaksi

Berita Terkait

Top