GUBERNUR JAWA TIMUR KHOFIFAH LEPAS KMP MUDIK GRATIS DI PELABUHAN JANGKAR SITUBONDO
by. Lawan News.Com
LINTAS WARTA NASIONAL.COM
SITUBONDO – Modik gratis di Pelabuhan Jangkar Situbondo tujuan Pulau Raas, Kabupaten, Sumenep, Madura, di lepas Gubernur Jawa timur, Khofifah Indar Parawansa,”Senin, 24/03/2025
Program mudik gratis yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menjadi solusi bagi para perantau, terutama mereka yang telah bertahun-tahun merantau di Pulau Dewata, Bali, rata-rata tujuan mengejar rupiah
Adapun, Angkutan mudik gratis via kapal laut dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas dengan menggunakan KMP Wicitra Dharma I dimulai sejak tanggal 18, 21, 24, 26, dan 28 Maret 2025 sedangkan arus balik : 8, 9, dan 11 April 2025
Terpantau, para pemudik sudah memadati area pelabuhan. Ada yang membawa serta anak-anak kecil dalam gendongan, ada pula yang menenteng kardus berisi oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman. Mereka semua bersiap memulai perjalanan pulang yang penuh harapan dan kerinduan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Wakil Bupati Ulfiah, serta sejumlah pejabat OPD Pemprov Jatim dan Pemkab Situbondo, hadir langsung untuk melepas keberangkatan pemudik.
Dengan wajah penuh kehangatan, Khofifah menyapa para pemudik yang tengah mengantre memasuki KMP Wicitra Dharma I, kapal utama yang disiapkan untuk perjalanan ke kepulauan. Ia berbincang dengan beberapa pemudik, menanyakan kondisi mereka, dan memberikan doa agar perjalanan mereka lancar.
“Mudik adalah momen istimewa. Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita yang tinggal di kepulauan juga bisa menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan gratis. Ini bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Jawa Timur,” ujar Khofifah dengan senyum hangat. Senin (24/03).
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya kenyamanan dan keamanan pemudik selama perjalanan. Ia mengapresiasi langkah Pemkab Situbondo yang telah menyiapkan masjid ramah pemudik serta pos pelayanan terpadu di pelabuhan untuk memastikan perjalanan berlangsung lebih nyaman.
“Saya sempat mampir di Masjid Mizbahul Yaqin di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, untuk membuka pasar murah bagi masyarakat. Ini bagian dari komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik,” kata Khofifah.
Tak hanya itu, Gubernur juga menyoroti pengembangan infrastruktur di sekitar Pelabuhan Jangkar. Ia menegaskan bahwa pelebaran jalan menuju pelabuhan akan segera dilakukan oleh Pemprov Jatim, dengan satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh Pemkab Situbondo.
“Untuk pelebaran jalan, Dishub Jatim siap. Tapi untuk pembebasan lahan, Pemkab Situbondo yang harus menyiapkannya,” ujar Khofifah sambil menatap Bupati dan Wakil Bupati Situbondo.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga meminta Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Ir. Nyono, untuk menyiapkan kapal tambahan guna mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik.
“Saya ingin memastikan semua pemudik bisa terangkut dengan baik. Jadi, saya minta kepada Pak Nyono agar menyiapkan kapal yang standby supaya jika ada lonjakan penumpang, kita sudah siap mengatasinya,” tegasnya.
Program mudik dan balik gratis yang rutin diselenggarakan oleh Pemprov Jatim tahun ini menyediakan 15 trip penyeberangan gratis dari Pelabuhan Jangkar menuju Kepulauan Raas dan Sapudi.
Menurut laporan Kadishub Jatim, Ir. Nyono, total 3.750 pemudik dan 2.250 kendaraan telah terdaftar dalam program ini. Dengan 10 kali perjalanan PP Jangkar-Raas dan 1 kali perjalanan PP Jangkar-Sapudi, program ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mudik dengan biaya terjangkau dan fasilitas yang lebih nyaman.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dalam sambutannya menegaskan bahwa Pelabuhan Jangkar adalah prioritas utama dalam transportasi laut bagi masyarakat Situbondo dan kepulauan sekitarnya. Ia menyebut pelabuhan ini sebagai “pintu gerbang ekonomi laut”, yang memiliki peran strategis bagi perkembangan daerah.
“Kabupaten tetangga tidak memiliki pelabuhan seperti ini. Maka, kami akan terus mengembangkan Pelabuhan Jangkar agar menjadi pusat logistik dan transportasi laut terbaik di Jawa Timur,” ujar Mas Rio, sapaan akrab Bupati Situbondo.
Ia juga mengapresiasi langkah Gubernur Khofifah, yang selalu memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan pelabuhan.
“Terima kasih, Ibu Gubernur, yang telah memprioritaskan pembangunan di Pelabuhan Jangkar. Semoga dengan adanya transformasi ini, perekonomian masyarakat semakin meningkat,” imbuhnya.
Selain itu, Pemkab Situbondo juga akan berfokus pada mitigasi dampak sosial akibat perkembangan pesat pelabuhan ini.
“Ketika masyarakat mengalami perubahan sosial, pasti akan ada perubahan karakter. Oleh karena itu, kami akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka memahami transformasi yang sedang terjadi,” jelasnya.
Dengan adanya pengembangan ini, lanjut Mas Rio, diharapkan Situbondo bisa menjadi pusat distribusi logistik dan hasil laut bagi berbagai daerah, termasuk Bali dan NTB.
Bagi masyarakat yang merasakan langsung manfaat program ini, mudik gratis bukan hanya soal perjalanan, tetapi juga kenyamanan dan kebersamaan.
Saat ditemui oleh awak media, Ibu Sulastri, seorang pemudik asal Pulau Sapudi, mengaku sangat terbantu dengan fasilitas yang diberikan.
“Saya dan keluarga merasa sangat bersyukur. Selain hemat biaya, perjalanan kami juga terasa lebih nyaman.Terima kasih kepada Pemprov Jatim yang selalu peduli dengan masyarakat kecil seperti kami,”tutur ibu Sulastri
Program mudik gratis ini memang telah menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat kepulauan. Selain memberikan transportasi gratis, program ini juga meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah, sehingga perekonomian masyarakat di kepulauan bisa semakin berkembang.
Seiring dengan semakin berkembangnya Pelabuhan Jangkar dan layanan mudik gratis, harapan besar muncul agar konektivitas antara kepulauan dan daratan Jawa semakin kuat.
Mudik tahun ini bukan hanya sekadar perjalanan pulang, tetapi juga simbol kepedulian dan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Sebuah perjalanan yang tidak hanya menghubungkan tempat, tetapi juga hati dan harapan.”(adv/red)
Pewarta : Ali Usman
Publisher : Lintas Warta Nasional
klik di Google untuk baca berita lainnya LINTAS WARTA NASIONAL