Pemkab Situbondo Akan Wujudkan Zero Kemiskinan Ekstrim Tahun 2024, Dengan Salurkan Berbagai Bantuan
Pemkab Situbondo Akan Wujudkan Zero Kemiskinan Ekstrim Tahun 2024, Dengan Salurkan Berbagai Bantuan
by. LAWAN.COM
SITUBONDO | LINTASWARTA NASIONAL | “Melalui rapat koordinasi percepatan penanggulangan kemiskinan, Bupati Situbondo, Karna suswandi, menyampaikan, Pemkab Situbondo berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem di daerah 0,36% di tahun 2023, atau sebanyak 2.490 jiwa, sehingga akan menjadi nol persen pada 2024.
Rapat Koordinasi tersebut dihadiri Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Wakil Bupati Hj Khoirani, Sekdakab, Kemenko PMK, Katiman Kartowinomo, Sekdakab Situbondo, Wawan Setiawan, Kepala Bappeda, Sugiono, Ketua TP PKK, Hj.Juma’ati Karna Suswandi, Camat, Kepala desa/utusan se- kabupaten Situbondo dan undangan lainnya, bertempat di aula Pendopo Aryo Situbondo, Selasa, 4/6/2024
“Sementara ini, Bupati Situbondo, yang akrap disapa, Bung Karna, menyampaikan, Upaya menurunkan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian Pemkab Situbondo, di 2023 sudah 0,36, jadi di 2024 Zero kemiskinan ekstrem sudah nol persen
Menurut dari kemenko PMK sudah menyatakan 0,36, telah sesuai ekspektasi, namun kita berharap semua akan menjadi zero sungguhan, karena itu kita berusaha sungguh-sungguh bagaimana kemiskinan ekstrem ini menjadi nol di tahun 2024, harap Bung Karna
Hal demikian akan dilakukan upaya-upaya untuk memenuhi target itu, “Pertama, mengurangi beban masyarakat dengan bantuan sembako, dengan bantuan pangan. Kedua, upaya-upaya kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membantu bibit BK, dengan hasil yang maksimal sehingga bisa menambah pendapatan mereka, juga akan mendorong nelayan bagaimana tangkapannya lebih banyak hasilnya agar dijual di Situbondo sehingga terjadi perputaran uang di Situbondo
Sementara itu, Kepala BAPEDDA Situbondo, Sugiyono menjelaskan guna menekan angka kemiskinan ekstrem hingga zero sejumlah upaya yang sudah diprogramkan pada tahun 2024. Serta melanjutkan program pada tahun sebelumnya yang terbukti efektif menekan angka kemiskinan ekstrem.
“Sejumlah program yang dilanjutkan program bantuan pangan, bantuan sembako, insentif kepada ketua RT, insentif kader posyandu, serta bantuan strategis seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan sektor perikanan dan pertanian,” ujar Sugiyono, (tim/red)
Redaksi : LintasWarta Nasional.Com