Sambut Hari Santri Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo warnai pembacaan surat Yasin
Sambut Hari Santri Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo warnai pembacaan surat Yasin
by. Lawan News. Com
SITUBONDO | LINTASWARTA NASIONAL.COM | “Peringatan Hari Santri Nasional 2024, pondok pesantren salafiyah shafi’yah Sukorejo sambut dengan pembacaan surat Yasin serta tahlil dan tahmid berlangsung di Masjid Agung salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Asembagus Situbondo Jatim,”Selasa, 22/10/2024
Ribuan santri Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, memperingati Hari Santri Nasional.
Pada tanggal 22 Oktober 2024 ini, peringatan hari santri ini berbeda dengan hari santri yang tahun lalu.
Tujuan peringatan Hari Santri Nasional adalah untuk memperingati peran santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dan tidak semua santri Sukorejo bisa mengikuti upacara. Karena pengurus pesantren hanya membatasi untuk siswa SLTA dan mahasiswa saja. Sedangkan untuk siswa SLTP ke bawah, mengikuti pembacaan Yasin dan Tahlil di Masjid.
Upacara hari santri nasional di lapangan olahragah santri di Pondok Pesantren Sukorejo diisi dengan pembacaan lima poin Ikrar Santri.
Yaitu, pertama, berpegang teguh pada akidah, ajaran, nilai, dan tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah. Poin kedua, bertanah air satu, tanah air Indonesia.
Ketiga, berideologi negara satu, ideologi Pancasila. Keempat, berkonsitusi satu, Undang-Undang Dasar 1945. Dan kelima, berkebudayaan satu Bhinneka Tunggal Ika.
Kegiatan yang juga dihadirin pengurus pesantren ini diawali pembacaan surat Yasin dan tahlil pukul 07. 30 WIB. Semua santri wajib mengikuti.
Selanjutnya, para santri juga berikrar selalu bersedia dan siap siaga menyerahkan jiwa dan raga membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudan perdamaian dunia.
Para Santri menyatakan siap ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan lahir dan batin untuk seluruh rakyat Indonesia.
Pantang menyerah, pantang putus asa, serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang merongrong Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang didasari semangat Proklamasi dan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama.
Acara ditutup dengan lagu Ya Lal Wathon serta lagu Hari Santri Nasional.
Melalui kegiatan Hari Santri Nasional ini, diharapkan seluruh para santri mampu mengingat, meneladani, serta melanjutkan peran para ulama dan santri dalam mempertahankan NKRI. (*)