WAKIL KETUA PBNU KH ZULFA MUSTHOFA MELANTIK 620 PAR NU SE KABUPATEN SITUBONDO


foto. Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Musthofa, Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Wakil Bupati, Nyai Hj. Khoirani, saat menghadiri pelantikan pengurus anak ranting (PAR) NU Situbondo,  di Paseban Alun-alun Situbondo (foto.Lintaswarta nasional)

WAKIL KETUA PBNU KH ZULFA MUSTHOFA MELANTIK 620 PAR NU SE KABUPATEN SITUBONDO

BY. LAWAN.COM

SITUBONDO | LINTASWARTA NASIONAL.COM | “Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Musthofa melantik 620 pengurus anak ranting (PAR) NU se Kabupaten Situbondo, (6/8) berlangsung di alun-alun Situbondo,”Selasa, 6/8/2024

“Jadi dalam pelantikan tersebut, dihadiri 3.256 pengurus NU dan beberapa tokoh Nasional diantaranya Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa merupakan Ketua Umum Muslimat PBNU; Rais Aamiin PBNU, KH Afifuddin Muhajir; Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur, Dr H Muhammad Hasan Ubaidillah

Tak hanya itu, untuk memenuhi undangan panitia pelantikan PAR se Kabupaten Situbondo, hadir Bupati Situbondo, Karna Suswandi bersama Wakil Bupati Situbondo Nyai Hj Khoirani, Sekdakab Situbondo, Wawan Setiawan, Pimpinan OPD Pemkab Situbondo, Camat, Kepala desa se-Kabupaten Situbondo

Usai pelantikan, KH Zulfa Musthofa, saat ditemui awak media mengatakan bahwa anak ranting sebagai basis NU paling bawah harus dapat menerjemahkan apa yang disebut visi merawat jagad dan membangun peradaban.”terangnya

“Salah satunya bagaimana warga NU bisa menjaga bumi dimana mereka tinggal dan membangun peradabannya, supaya masyarakat yang tinggal disekitarnya bisa hidup damai dan harmonis saling menghargai satu sama lain, sebagaimana pemikiran NU yang paling mendasar,” sampainya

Selain itu, KH Zulfa Musthofa juga menjelaskan bahwa pembentukan PAR ini berbasis masjid, hal ini diharapkan mempermudah untuk pendataan dan konsolidasi segala kegiatan Nahdlatul Ulama di masyarakat.

“Yang dimaksud PAR berbasis masjid ini bagaimana caranya membuat masjid kembali menjadi pusat kegiatan keagamaan. Dengan adanya PAR NU berbasis masjid maka diharapkan dapat membuat masjid bernuansa NU secara Islami sesuai aqidah ahli Sunnah wal jamaah,”tuturnya

Lebih lanjut, kata KH Zulfa Musthofa masjid sebagai pusat peradaban mulai tingkat desa kita bergerak untuk membangun keagamaan yang berbasis rahmatan lil alamin sesuai tuntunan ahlusunah wal jamaah sehingga tersentuh pada regenerasi sebagai penerus ahli Sunnah wal jamaah

“Oleh sebab itu ditengarai beberapa masjid yang kehilangan jati dirinya atas pergantian oleh orang atau kelompok tertentu, oleh karena itu ketua PAR adalah bagian dari Takmir dan Rais itu bagian dari Khotib dan Imam masjid di wilayah masing-masing

Apapun bentuk kegiatan di masjid agar PAR selalu mengambil bagian untuk mensosialisasikan terhadap jamaah masjid sesuai tuntunan ahlussunnah wal jamaah, mulai tingkat kampung, desa dan Kecamatan, jelasnya

Sementara itu, Ketua PCNU Situbondo, KH Muhyiddin Khatib menjelaska, bahwa  pelantikan PAR NU sebenarnya sudah dilantik dan di SK kan oleh pengurus MWC NU masing-masing.

“Namun kita ingin membuat NU masif oleh karena itu kami menggelar acara pelantikan langsung dengan mengundang pengurus PBNU serta PWNU Jatim untuk mendorong dan memberi motivasi agar pergerakan NU ke depan lebih baik,” ujarnya.

Di lain pihak, Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi mengungkapkan sepakat Pengurus Anak Ranting NU berbasis masjid, karena menurutnya dengan dijadikannya masjid sebagai pusat kegiatan ahlusunah wal jamaah masjid tidak hanya sebagai pusat keagamaan tapi juga menjadi pusat penjaga peradaban masyarakat disekitarnya.

“Oleh karena itu nantinya pada anggaran tahun 2025, seluruh masjid di seluruh Kabupaten Situbondo akan mendapatkan dana kemakmuran masjid dari pemerintah Kabupaten Situbondo, hal ini untuk kemakmuran masjid dan kesejahteraan takmir yang bekerja menjaga ketertiban dan kebersihan masjid,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Situbondo, kata Bupati, yang akrap disapa Bung Karna akan terus menjaga hubungan baik dengan NU dalam rangka meningkatkan kegiatan keagamaan dan menanamkan nilai-nilai ahlusunah wal jamaah agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Situbondo, juga memberikan dana hibah pondok pesantren, dana sharing Madrasah Diniyah, serta insentif untuk guru ngaji se- Kabupaten Situbondo,”ungkapnya, “(tahir/red)

Berita Terkait

Top